Bukan cuman di berita dan sinetron, dalam kehidupan ini rasanya topik pembicaraan gak jauh dari tiga hal tersebut.
Barusan ada teman yang curhat bagaimana menghadapi perempuan yang sedang mengabaikannya, sudah berbagai cara dia gunakan untuk mendapatkan kembali perhatian pujaan hatinya tersebut. Kemarin temanku yang lain curhat soal pacarnya yang ingin dinikahinya, walau sepertinya pacarnya itu mau untuk dinikahi namun belum nampak langkah serius untuk melangkah kesana. Beberapa pekan yang lalu, seorang kawan lama curhat ingin segera nikah namun belum ada calon, walau menurutku hanya dianya yang banyak mengabaikan perempuan di sekitarnya. Di saat yang hampir bersamaan kawan yang lain cerita kalau ingin segera nikah namun orang tua belum merestui, nampaknya karena orang tuanya ingin dia dapat hidup lebih mapan, padahal kawanku yang satu ini sudah bekerja dengan pendapatan bulanan yang lumayan. Belum lama ini salah satu teman baikku cerita bahwa dia sedang menyiapkan mental karena dalam waktu dekat akan menemui seorang wanita untuk kenalan serius (bahasa sholehnya taaruf coy), dan Alhamdulillah menurut kabar yang aku terima prosesnya lancar.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Powered by Blogger.
Mutiara Hikmah
Yang Sedang Banyak Dibaca
-
(Sebuah analisis bahasa tanpa literatur yang jelas dan sangat subjektif) Artinya sama kan? iya, emang semua kata tersebut bermanka sama, k...
-
Curhat tukang listrik bagian 2 " Sedikit menjelaskan tentang biaya pasang baru listrik " Di suatu siang di salah satu k...
-
foto dari republika.co.id Kita tidak akan bahagia karena keinginan kita, namun kita bahagia karena rasa syukur kita (Aa Gym) Dulu di...
-
I have tried so many time to write (Articles, blog, page, letter etc) in English (avenged of course writing in Indonesian is far more). But ...
-
Menjadi Musafir di Pulau Sulawesi Bagian 1 Dalam rangka memenuhi kewajiban sebagai abdi negara membuatku harus mendamparkan diri di salah...