Apa yang dilakukan Israel ke Jalur Gaza Palestina kini tidak dapat disebut perang, apalagi apabila mereka mengKlaim kalau ini adalah upaya pertahanan diri karena HAMAS menembakkan rudak rudalnya ke Israel. Ini adalah penjajahan!
Perang tidak menyerang rakyat sipil apalagi bangunan sosial. Bukan perang namanya jika Israel terus terusan membabi buta menembaki dan menghancurkan bangunan sosial yang sudah tak terhitung banyaknya. Menghancurkan Rumah Sakit, banyangkan, rumah sakit khusus anak di jalur Gaza tidak luput dari serangan Bangsa Yahudi pembunuh para nabi itu. Masjid masjid di jalur Gaza juga ta luput dari amukan gila sang negara Biadab ini. Sekolah sekolah, saranan umum dan berbagai bangunan sosial lain tak dapat diselamatkan dari amukan tentara tentara Israel.
Ini bukan perang! tapi penjajahan! lebih dari itu ini adalah Penganiayaan! Pembantaian Masal!
Derita Rakyat Palestina tidak berhenti sampai di Situ, sejumlah LSM Internasional yang mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina juga ta luput dari serangan tentara tentara Israel. Apakah ini dapat disebut perang hah! Ini penjajahan! lebih dari itu ini adalah Penganiayaan! Pembantaian Masal!
Jet Jet tempur Israel yang terus membombardir ribuan peluru dan rudal ke Palestina, Tank Tank yang terus menembaki lewat darat, Para tentara yang tidak kalah biadabnya, Gempuran gempuran tentara Israel tidak ada hentinya, bahkan ketika malam tiba, mereka tidak menghentikan serangan itu, tetapi justru konsentrasi serangan mereka semakin tinggi, rudal rudal semakin sering ditembakkan, pasukan darat juga tidak kalah mengerikan di malam hari. Armada Laut yang terus berkeliling di kawasan perairan Palestina, Sebuah kondisi mencekam yang tidak dapat dibayangkan oleh kita bangsa yang penuh suka cita Indonesia.
Bayangkan kondisi saudara kita di Palestina itu.
1. Krisis Obat dan medis di Jalur Gaza sudah tidak tertahankan. Apalagi bantuan kemanusiaan yang sangat susah masuk ke sana. Ketika korban tak terhitung banyaknya, obat dan medis yang sudah krisis, tidak ada tempat yang aman untuk berlindung dan berobat.
2. Listrik sudah mati, bayangkan betapa mencekamnya suasana di Jalur Gaza ketika malam hari, gelap gulita, dingin, tapi suara tangis, jeritan dan ledakan rudal dan bom bom yang ditembakkan Israel tiada hentinya.
3. lebih dari 80% warga Jalur Gaza tidak dapat hidup tanpa bantuan kemanusiaan. Dan bantuan kemanusiaan itu tetap saja susah dikirim kesana.Sudah tidak dapat terbayangkan lagi penderitaan, kelaparan, ketakutan yang dirasakan warga di Jalur Gaza.
4. Ribuan (karena terlalu banyak sampai tak tau berapa jumlah pastinya mungkin sekarang dah lebih dari 5000) luka luka dan lebih dari 500 meninggal karena agresi itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
Mutiara Hikmah
Yang Sedang Banyak Dibaca
-
(Sebuah analisis bahasa tanpa literatur yang jelas dan sangat subjektif) Artinya sama kan? iya, emang semua kata tersebut bermanka sama, k...
-
Curhat tukang listrik bagian 2 " Sedikit menjelaskan tentang biaya pasang baru listrik " Di suatu siang di salah satu k...
-
foto dari republika.co.id Kita tidak akan bahagia karena keinginan kita, namun kita bahagia karena rasa syukur kita (Aa Gym) Dulu di...
-
I have tried so many time to write (Articles, blog, page, letter etc) in English (avenged of course writing in Indonesian is far more). But ...
-
Menjadi Musafir di Pulau Sulawesi Bagian 1 Dalam rangka memenuhi kewajiban sebagai abdi negara membuatku harus mendamparkan diri di salah...
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar, tolong gunakan kata kata yang sopan.
Bhs Indonesia, Boso Jowo, English.... tidak masalah