Siang itu kami ikut pekerjaan pemasangan tiang JTM. JTM adalah Jaringan Tegangan Menengah, kalau di Indonesia (PLN) memakai tegangan 20.000 V. JTM ini yang digunakan untuk mendistribusikan listrik ke pelanggan sebelum nantinya diturukan menjadi 220 V dan dinikmati pelanggan. Bila suatu daerah tidak kita temukan JTM maka hanya ada 2 kemungkinan pertama adalah daerah tersebut belum dapat menikmati listrik PLN sejak Indonesia Merdeka atau terpaksa menggunakan JTR (Jaringan Tegangan Rendah) untuk mengalirkan listrik. Karena mendistribusikan listrik menggunakan tegangan rendah (220 V) maka tentu kualitas nya akan jelek terutama untuk jarak yang cukup jauh (>400m).
Untuk kasus yang kami kerjakan kemarin, beberapa rumah sudah “terpaksa” menggunakan JTR sepanjang lebih dari 2 km untuk mendapatkan listrik. Namun ada beberapa rumah yang belum mendapat listrik.
Pertanyaan anak kecil itu begitu dalam bagiku, “kapan mi masuk listrik?” dengan logat bugis yang kental dan penuh harap anak itu bertanya kepadaku. Tentu dia berharap listrik di daerahnya segera “ lancar” sehingga dia dan tetangganya dapat menikmati listrik dengan kualitas yang lebih baik juga membuat beberapa rumah yang belum mendapat sambungan listrik dapat mendapatkanya.