Curhat tukang listrik bagian 2
"Sedikit menjelaskan tentang biaya pasang baru listrik"
Di suatu siang di salah satu kantor pelayanan pelangan PLN. Seorang bapak dengan pakaian lusuh yang sepertinya habis dari ladang terlihat ikut antri dengan beberapa orang lain yang hendak meminta/mendaftar pelayanan dari PLN. Nampak sekali sisa lumpur di baju dan sendal yang dipakainya. Setelah lama mengantri akhirnya namanya dipanggil, dan dengan penuh antusias bapak tersebut bertanya kepadan petugas PLN.
Bapak : Pak, PLN lagi ulang tahun ya?
Petugas PLN : Ndak pak, memang kenapa?
Bapak : Sampai kapan daftar bayar listrik murah seperti ini?, saya sekarang belum ada uang, boleh ndak saya daftar dulu, mumpung murah. Nanti kalau saya sudah ada uang saya lunasin
Petugas PLN : Ndak lagi ulang tahun pak, memang harganya selalu seperti ini. Asalkan bapak daftar sesuai prosedur PLN biayanya ya seperti ini saja.
Bapak : Ya sudah pak trimakasih, saya kumpulkan uang dulu untuk daftar listrik.
Tepat sekali rasanya bila tiap pekan pak Dahlan Iskan menulis Manufacturing Hope, ya..... memang rakyat Indonesia perlu harapan (hope) untuk percaya. Percaya menjadi hal yang mahal bagi bangsa ini saat ini. Beberapa tahun yang lalu, pasang baru (istilah permintaan sambungan listrik ke PLN) adalah hal yang momok. Di lingkungan sekitar rumah, keluarga, kerabat atau teman teman pasang baru ke PLN identik dengan ribet, berkelit, suap dan mahal. Untuk permohonan pemasangan baru tarif R1 450 VA (tarif paling rendah untuk rumah tangga) rata rata masyarakat perlu mengeluarkan uang sampai Rp 1.500.000. Bila pengen daya lebih besar, tentu angkanya akan lebih besar pula. Entah dari mana munculnya angka yang cukup besar ini namun yang jelas harga itu menjadi harga yang harus dibayar untuk mendapat listrik dari PLN si juragan besar listrik.
Padahal biaya yang ditetapkan kementrian ESDM, biaya penyambungan untuk daya dibawah 2200 VA hanya Rp 750 per VA. sehingga apabila kita ingin pasang baru ke PLN dengan tarif 450 VA seharusnya hanya Rp 337.500. Selisih yang cukup fantastis menurut saya, antara harga yang diketahui masyarakat dengan harga yang ditetapkan oleh kementrian ESDM. Kenapa ditetapkan oleh kementrian ESDM? Karena listrik di Indonesia harganya diatur penuh oleh pemerintah, mulai dari biaya pemasangan, harga per kwh bahkan denda bagi pelanggan yang melakukan pelanggaran atau pencurian tenaga listrik. Untuk detailnya dapat download file Tarif Dasar Listrik disini.
Terus kemana perginya uang selisih biaya penyambungan tersebut? Tentu banyak kemungkinan, namun sejauh yang saya tau selama ini uang itu diambil calo dan instalatir. Calo dapat berasal dari oknum atau dari orang yang "biasa ngurus" dan instalatir adalah orang yang memasang listrik ke rumah pelanggan. Baik memasang instalasi punya PLN" (instalasi KWh meter sampai tiang) dan "instalasi punya pelanggan" (instalasi keluaran KWh meter yang masuk ke bangunan pelanggan). Memang bisa jadi dahulu pelanggan tidak paham tentang siapa instalatir, konsuil, dan siapa calo dan siapa PLN, yang jelas yang urusannya dengan listrik ya si juragan PLN.
masih mending 1,5 juta, di tempatku, kutai kartanegara pasang baru itu 7,5 juta mas, ga tau kalo ternyata semurah itu, bener2 gila
ReplyDeleteMas Guntur : wah gila bener tuh ngambil untungnya. kalo boleh tau mas guntur dapat harga semahal itu dari siapa? "calo" atau dari kantor PLN (Rayon) langsung? Kalau dari kantor PLN yang minta segitu bisa kena KPK tuh, hehe
ReplyDeleteWAhh.. gila yah selisihnya bisa sebesar itu, apa lagi dikampng" dengan SDM yang masih rendah.. biaya hanya 300an bs jadi jutaan.. ckckck
ReplyDeleteNamun terkadang juga, biaya tersebut bisa lebih mahal karena termasuk biaya instalatir, (pasang kabel dalam rumah, lampu, stop kontak, dsb). Biaya jasa pemasangan lah, karena memang instalasi dalam rumah tidak termasuk ranah PLN.
ReplyDeleteHarus di reformasi nih kalo kaga bisa nambah terus selisihnya.
ReplyDeleteKita doakan dan kasih dukungan saja. smg jadi lbh baik.
DeleteSouvenir Unik menjual KADO UNIK | pusat penjualan produk unik terlengkap dan termurah di indonesia
ReplyDeletehttp://kadoyangunik.blogspot.com