
Tidak seperti Kuliah, selama kuliah orang tua tidak diwajibkan, bahkan tidak ada undangan untuk mengambil transkrip semester mahasiswa. Karena mahasiswa sudah dianggap lebih dewasa dari siswa SMA. Mahasiswa sudah dianggap dapat bertanggungjawab atas studinya. Selain itu, seorang mahasiswa kost, dia juga mulai diberi bertanggung jawab atas kehidupannya. Walau tiap bulan orangtua masih mengirim uang, namun harus mulai bisa mengatur sendiri kehidupannya. Tidak tinggal dengan orang tua berarti bebas melakukan apa saja, diberi kepercayaan berarti diberi tanggung jawab, tangguang jawab atas kehidupan pribadinya. Kalau ada masalah, harus mulai bisa menyelesaikannya sendiri.
Ketika sang mahasiswa sudah lulus dan bekerja di suatu instansi setidaknya ada dua tanggungjawab baru yang diemban. Pertama tanggung jawab sebagai sarjana, kedua tanggung jawab atas job description di instansi tempatnya bekerja. Memegang gelar sarjana membuat masyarakat sekitar berharap kita dapat melakukan lebih dari yang belum bergelar sarjana, dan ini tidak mudah, cukup berat. Bertanggung jawab atas job description di instansi kita bekerja berarti kita dituntut profesional, sudah mendapat gaji berarti kita harus disiplin, mengerjakan tugas dengan baik, menaati peraturan, karena apa yang kita kerjakan tidak lagi hanya berimbas pada diri kita, namun juga masyarakat yang labih luas, minimal instansi kita dan stakeholder-nya, dan sekali lagi, hal ini berat.