Fase fase awal kehidupan pasca kampus seperti ini memang kecenderungannya memunculkan kegalauan. Saya katakan kecenderungan karena banyak yang merasakan seperti saya, pun juga orang orang disekitar saya.
Bila saya amati teman teman kampus, Setelah lulus dengan predikat yang memuaskan, atau mungkin lebih kemudian dapat bekerja di instansi yang dulu diimpikan, nampaknya bukan jaminan akan nyaman atau cocok dengan pilihannya itu. Terlebih beberapa teman yang kurang beruntung sehingga tidak dapat bekerja di instansi yang diinginkan, mungkin semakin tidak nyaman dengan kondisinya tersebu.
Namun, bisa jadi justru sebagian dari kita yang dianggap kurang beruntung tersebut mendapatkan kenyamanan hidup yang tidak dapat didapatkan jika kita bekerja di instansi yang dahulu kita inginkan. Bisa jadi dengan "kegagalan tersebut" kita mendapat peluang peluang kebaikan yang tidak dapat kita dapatkan ketika kita bekerja di instansi yang dulu kita inginkan. Dapat berwiraswasta dan membuka lapangan kerja misalnya, atau bergabung di Ormas atau LSM yang dapat membantu menyelesaikan masalah masyarakat misalnya, atau berbakti mengurus orang tua yang sedang sakit, dan masih banyak kemungkinan peluang kebaikan lainnya.
Kalau kata orang Jawa, "urip iku sawang sinawang". Susah cari padan kata sawang sinawang di bahasa Indonesia. Kita itu cenderung senang membandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Dan parahnya, kita kecenderungannya merasa rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri. Rasanya zaman sekarang sangat sedikit orang yang merasa sangat bersyukur dengan kehidupannya. Sehingga rata rata orang ingin menjadi seperti si X misalnya yang punya banyak waktu luang, atau seperti si Y misalnya yang punya kebebasan finansial. atau seperti si Z misalnya yang punya anak sholeh dan berbakti dengan orang tua. Ya, hidup itu memang "sawang sinawang".
Belakangan, di jalan raya, ada mobil yang cukup unyu untuk dilihat menurut saya, yaitu Mini Cooper. Ya mobil kecil unyu tapi mahal itu memang cukup keren untuk dipakai bahkan cukup untuk sombong sombongan di jalan. Namun, walau mahal dan keren, mobil ini tidak akan cocok bila dipakai untuk mengangkut gabah dari sawah. Ya, mini cooper tidak dapat untuk mengangkut gabah dari sawah.
Berbeda dengan cikar, Sebuah gerobak agak besar yang ditarik oleh kerbau atau sapi, biasanya sih di pedesaan, namun kayaknya sekarang semakin jarang digunakan. Cikar dapat dengan mudah mengangkut gabah dalam jumlah yang besar. Walau bentuknya jauh lebih jelek, harganya jauh lebih murah, namun cikar dapat melakukan hal, atau bahkan manfaat kontribusi yang tidak dapat dilakukan si Mini Cooper.
Cikar yang nampak jelek dan murahan sebenarnya memiliki fungsi yang belum tentu dimiliki alat transportasi lain. Karena tidak semua alat transportasi cocok untuk mengangkut gabah. Walaupun cikar tidak dapat pula menggantikan fungsi beberapa alat trasportasi lain. Dalam bahasa lain, cikar memang "dipasangkan" dengan mengangkut gabah, itulah amanah yang given diberikan kepada cikar, tidak kepada mini cooper.
Begitulah kehidupan, Masing masing dari kita, walau mungkin sebagian ada yang nampak kurang bila dibandingkan dengan yang lain sebenarnya kita memiliki "pasangan" yang tidak mungkin dimiliki oleh orang lain. Karena orang lain, walau nampak lebih, namun tidak layak, bahkan tidak mampu untuk mendapat "pasangan" kita.
Walau terkadang, nampaknya kita seperti kurang beruntung karena "terpaksa" mendapatkan "pasangan" yang nampaknya kurang bila dibandingkan dengan "pasangan" yang didapatkan orang lain, Bisa jadi dengan kekurangan atau kelemahan tersebut kita memiliki peluang kontribusi, peluang amal yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain, dengan "pasangannya".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
Mutiara Hikmah
Yang Sedang Banyak Dibaca
-
(Sebuah analisis bahasa tanpa literatur yang jelas dan sangat subjektif) Artinya sama kan? iya, emang semua kata tersebut bermanka sama, k...
-
Curhat tukang listrik bagian 2 " Sedikit menjelaskan tentang biaya pasang baru listrik " Di suatu siang di salah satu k...
-
foto dari republika.co.id Kita tidak akan bahagia karena keinginan kita, namun kita bahagia karena rasa syukur kita (Aa Gym) Dulu di...
-
I have tried so many time to write (Articles, blog, page, letter etc) in English (avenged of course writing in Indonesian is far more). But ...
-
Menjadi Musafir di Pulau Sulawesi Bagian 1 Dalam rangka memenuhi kewajiban sebagai abdi negara membuatku harus mendamparkan diri di salah...
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar, tolong gunakan kata kata yang sopan.
Bhs Indonesia, Boso Jowo, English.... tidak masalah