Alasan listrik PLN mati

Curhat Tukang Listrik bagian 3

"Tulisan ini sedikit menjelaskan mengapa listrik terkadang tiba tiba mati tanpa pemberitahuan"

Sejak menjadi bagian dari perusahaan listrik plat merah ini, rasanya listrik dan perusahaan ini sudah menjadi bagian dari diri saya. Ketika perusahaan ini dicaci maki, ketika dinggap sarang korupsi, atau ketika listrik mati. Duh, rasanya bernafas saja rasanya menjadi kurang nyaman. Rasanya serba tidak nyaman dan merasa bersalah. Ketika listrik mati, entah berapa ratus kali telepon di kantor PLN berdering, dan ketika diangkat entah berapa jenis kata kata kotor atau penduduk kebun binatang yang dipanggil. Astagfirullah, ujian kesabaran memang.

Kalaupun sedang tidak piket, atau bahkan sedang tidak berada di daerah kerja saya, ketika pulang ke rumah misalnya. Kemudian listrik mati, walaupun seharusnya tidak ada hubungan langsung apalagi tanggungjawab saya tapi rasanya tetap tidak nyaman dan penuh rasa bersalah. Entah kenapa, sering kali ketika melihat ada daerah yang sedang mati listrik, rasanya sangat tidak nyaman bahkan hanya untuk sekedar bernafas. Agak lebay mungkin bagian ini, tapi rasanya memang demikian.

Mungkin memang banyak orang yang merasa terganggu bila listrik mati, namun sebenarnya PLN lebih merasa terganggu daripada orang orang tersebut. PLN ada karena mau jualan listrik, kalau listrik mati ya PLN tidak dapat jualan listrik, tidak ada yang dijual brarti tidak ada pemasukan ke perusahaan, simple nya seperti itu. Ketika listrik mati, maka petugas PLN akan dipusingkan mencari penyebab gangguan untuk menyalakan kembali daerah yang padam. Mencari penyebab pemadaman dilakukan dengan menyusuri jaringan listrik untuk melihat kejanggalan yang ada. Mungkin ada ranting yang menyentuh jaringan, atau layang layang tersangkut, atau bahkan ada peralatan yang rusak. Kemudian kalaupun terpaksa harus padam, karena perbaikan atau gangguan tidak dapat segera dihilangkan, maka diupayakan daerah yang padam dapat seminimal mungkin.
Bagaimana bila padam tersebut terjadi di tengah malam?, tidak ada kata menunda, walaupun sedang menghabiskan waktu bersama keluarga, panggilan untuk segera menormalkan kondisi sistem tenaga listrik harus segera dilakukan. Karena masyarakat tidak mau tau, kapanpun listrik harus nyala, 24 Jam. Garansi pelayanan 24 jam dan seumur hidup, mungkin itu yang difikirkan masyarakat semua. Yang sering tidak diketahui masyarakat adalah bahwa beberapa gangguan yang sifatnya lokal tidak dapat dipantau oleh PLN. Misal ada rumah yang padam karena kabel putus atau KWh rusak, atau padam karena trafo yang meledak atau kabel yang putus di ujung jaringan, susah sekali PLN melacaknya tanpa informasi dari masyarakat. Terlebih seringkali penyebab gangguan juga suka aneh aneh, ada layang layang nyangkut lah, pohon tumbang lah, atau burung yang iseng nongkrong di jaringan listrik, bahkan ada orang yang sengaja iseng membuat gangguan.

Waktu di bertugas di Parepare Sulawesi beberapa bulan yang lalu ada sebuah peristiwa yang cukup berkesan. Malam itu sekitar ba'da isya sebuah truk menabrak tiang listrik Tegangan Menengah (20000 V). Entah karena ngantuk atau bagaimana, saat itu tidak hanya satu tiang listrik yang roboh, tapi lebih dari 3 seingat saya. Beberapa saat kemudian ada pelanggan yang lapor ke PLN bahwa listrik di lingkungannnya padam. Setelah ada petugas PLN yang mengecek akhirnya PLN tau bahwa penyebab matinya listrik di daerah itu adalah karena robohnya beberapa tiang listrik.

Memang sih ini bukan kesalahan PLN, namun kan tidak mungkin PLN melemparkan tanggungjawab begitu saja ke supir truk yang menabrak tiang listrik tersebut.
Memang sih ini bukan kesalahan PLN, namun masyarakat kan tidak mau tau, yang penting listrik nyala 24 jam.
Memang sih ini bukan kesalahan PLN, namun tidak usah mencari siapa yang salah, yuk malam ini juga kita kerjakan !!

Mendirikan tiang listrik dan menarik kabel itu bukan perkara yang mudah apalagi di malam hari. Terlebih jam segitu adalah waktu istirahat bagi pegawai PLN yang tidak piket. Bila yang kerja memperbaiki tiang dan kabel yang rusak itu hanya petugas yang piket tentu tidak dapat selesai. Akhirnya belasan pegawai PLN dipanggil dari istirahatnya, diculik dari keluarganya malam itu juga kita harus berhasil memperbaiki tiang yang roboh itu. Malam itu juga listrik harus menyala. Bahkan pegawai yang tidak dipanggil ketika tau ada kerusakan jaringan cukup parah serperti itu tetap turun ikut membantu berjuang di tengah malam. Karena seperti saya sampaikan di atas, mengetahui listrik mati adalah sesuatu yang sangat tidak nyaman. Alhamdulillah setelah perjuangan panjang, jam 2 malam listrik sudah kembali dapat dinormalkan. Alhamdulillah subuh itu, beberapa musholla dan masjid yang dialiri listrik melalui tiang yang roboh itu dapat melantunkan adzan subuh dengan kerasnya. Pagi harinya sekolah dan rumah rumah dapan melaksanakan aktifitas dengan normal menggunakan listrik.

2 comments:

  1. Begitulah,, masyarakat terus menuntut tanpa mau ikut menjaga.. sekarang kita tau perasaan orang yg kerja di PLN kalo listrik padam..

    ReplyDelete
  2. Iya euy, tolong bantu jaga ya. hehe

    ReplyDelete

Silahkan memberikan komentar, tolong gunakan kata kata yang sopan.
Bhs Indonesia, Boso Jowo, English.... tidak masalah

Powered by Blogger.

Mutiara Hikmah

Yang Sedang Banyak Dibaca

Shout Box

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Sahabat Bloggerku

Komentar Komentar Terbaru

International opportunities

Eramuslim

Web hosting for webmasters