"Sebuah Jeritan hati setelah gagal mengerjakan soal ujian"
Pernahkah kau merasakan ketika kita sudah berpayah payah untuk belajar dengan semangat sampai larut malam. Memahami segala konsep dan persamaan dari mata kuliah yang akan diujikan. Tetapi gagal, gagal bukan karena soal yang terlalu susah tapi justru karena soal yang mudah tapi di salah satu bagian kecil dari sedikit hal yang belum sempat kita pelajari. Membuat kita blank dan tak tau harus berbuat apa, ketika kekecewaan terus muncul dan kita tidak dapat menyelesaikan satupun soal dengan sempurna.
Ketika kekecewaan, keputusasaan, kebingungan, kebencian itu berkumpul menjadi satu dan membuat soal semakin berat dan ga jelas.
Pada saat seperti itu ada seorang kakak angkatan yang kebetulan mengambil mata kuliah yang sama memanggilku dan menunjukkan jawabanya -- sebuah isyarat yang menunjukkan kalau dia mau memberikan jawaban atas segala permasalahanku itu.
Memberikan contekan!! Sebuah tawaran yang sangat berat di pagi yang berat.
Dan Aku tau perhitungannya benar,teori nya benar jadi jawaban yang ditawarkan itu benar! karena memang sebenarnya ini bukan ujian yang susah! tapi belum sempat terbaca olehku. Sakit Sungguh sakit.
Aku mencoba menahan nafsuku yang sangat besar kala itu. Ketika hidangan nikmat itu dihidangkan di depan mataku ketika aku benar benar kelaparan dengan memberikan senyuman kecil. Ini bukan senyuman penolakan tapi ini senyuman kepasrahan.
Alhamdullillah, ujian ini selesai, selesai dengan penuh rasa sakit, rasa sakit karena kerja kerasku semalam tidak membuahkan hasil, rasa sakit karena tidak satupun soal dapat kuselesaikan dengan sempurna, rasa itu semakin sakit ketika aku tau sebagian besar temanku berhasil menyelesaikn dengan cukup baik, semakin sakit pula jika aku membayangkan huruf apa yang akan keluar untuk mewakili nilaiku di mata kuliah ini.
Tapi aku lega karena aku bisa menahan nafsuku di pagi itu. Semoga lain kali ku bisa melakukan hal yang sama
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
Mutiara Hikmah
Yang Sedang Banyak Dibaca
-
(Sebuah analisis bahasa tanpa literatur yang jelas dan sangat subjektif) Artinya sama kan? iya, emang semua kata tersebut bermanka sama, k...
-
Curhat Tukang Listrik bagian 1 Seorang anak kecil yang lugu dengan pakaian SD nya mendatangiku dan menanyakan pertanyaan itu. Di Sulawesi ...
-
I have tried so many time to write (Articles, blog, page, letter etc) in English (avenged of course writing in Indonesian is far more). But ...
-
Helm hilang, saya rasa itu biasa, tapi rem motor hilang saya rasa itu hal yang langka. Tapi hal ini beberapa bulan yang lalu terjadi pa...
-
T adi pagi (19/9/08) beberapa (kayaknya lebih dari 5) mahasiswa Tokyo Jepang datang ke Kampusku. Kayaknya sih tidak membawa nama instansi (k...
bravoo...
ReplyDeletedulu aq juga pernah bahkan ma pengawasnya dipersilahkan buka buku padahal ujian close book cz qt kenal ma pengawas tsb(yaa CS-an gitu)..ada rasa kecewa...kq g2 y,,,tapi kalo ditawari juga mw:p
tapi alhamdulillah aq bisa melaluinya dengan hati yang campur aduk..pengen liat buku tapi juga pengen ngasih hasil asli ke ortu..huhuhu...
daaaannn nilai yang keluar, dari sekitar 25-30an mahasiswa,nilaiq yang paling beda..mencolok bgt..hanya nilai q(rahasia y nilainya)..
tapi ada rasa tenang di hati cz aq gak mengotori nama kajian jurusan q..
hehehe..masak anak kajian kq nyontek..
ya jujur sih kalo tugas aq sering nyontek tapi kalo ujian,,,hmhmmm nggak deh...
sepakat kan????
ho3.. tapi aku juga ga tiap ujian bisa kayak gitu.... setan tu lebih ahli menggoda manusia,... pa lagi klo manusianya kayak aku....he3 Alhamdulillah skarang pas kuliah ni. teman2 jarang (hampir ga ada) yang contek2 pas ujian.... jd lebih mudah jaga diri... Klo dulu pas SMA, klo ujian beberapa kali aku nyontek. pa lagi Kwarganegaraan.. pueh aku malah ga inget ujian Kwarganegaraan yang mana yang aku ga nyontek.... Astagfirullah.,
ReplyDeleteKlo aku sih gini saja mas. Intinya aku belajar, sekolah, kuliah tu nyari Ilmu!!!. Klo aku nyontek dan ga nyontek ga ngefek terhadap ilmu yang ta terima.... mungkin akan sangat mudah bagiku untuk tertarik, terjerumus, terpesona terhadap nyontek..
tapi klo pelajaran ntu, atau mata kuliah ntu dengan aku tidak nyontek akan membuat aku memperoleh ilmu yang lebih.... ya jelas ta usahain untuk tidak nyontek. Gitu mas !