Buka Bersama dan cerita yang patut direnungkan.
Ramadhan ini semakin rame dengan buka bersama.Sejak di Jogja sampai ketika sudah balik ke Kediri. Ketika di Kediri da suatu waktu dimana ada dua undangan buka bersama yang bersamaan. Antara buka buasa PIA SMAST (Paguyupan Ikhwah Alumni SMAN 1) dan Buka puasa alumni SMP 1 Kediri(my junior high school class).
Awalnya sih aku bingung pilih yang mana, akhirnya dengan agak berat aku putuskan lebih memilih teman teman SMP (afwan ya Ikhwan...!). Dengan alasan, ukhuwah yang terputus antara aku dan sebagian besar teman teman SMPq itu. Sedangkan dengan teman teman Ikhwah SMAN 1 Kediri alhamdulillah ukhuwah masih jalan, milis PIA juga semakin ramai. Jadi InsyaAllah walaupun aku tidak datang ukhuwah masih OK.
Ketika hari itu tiba, aku mendatangi rumah salah satu temanku tempat kita janjian. Kafir sih, tapi ndak apa lah meski agak terpaksa. Padahal waktu itu aku sudah telat hampir 1/2 jam tapi kok masih sepi.... dimana yang lain. Ternyata mereka SANGAT TELAT, bahkan ada yang datang hampir isya' (Hampir Isya bung... padahal ini janjian buat buka bersama, Keren kan).
Tapi hal itu sih bukanlah kekecewaanku yang utama, Da kekecewaan yang jauh lebih dalam, dari 20an temanku yang datang itu yang kulihat shalat Magrib cuman 4 itupun termasuk aku. Pueh kok koncoku parah tenan ngene. Sholat Maghrib Bung....! jika bukan sekarang kapan lagi, Maghrib tu waktunya kurang dari 1 jam! Ngeri tenan.
Ternyata banyak banget ummat ini yang terbiasa tidak sholat. Bayangkan bung..! tidak sholat.
Sungguh kondisi yang mungkin tidak terbayangkan oleh sebagian aktifis dakwah.Ketika di kampus yang aku lihat para aktifis dari berbagai harokah menyerukan suatu konsep dakwah dan urgensinya. Atau konsep tauhid dan konsekuensinya, Hancurkan Bid'ah Tegakkan Sunnah, Konsep Syariat Islam, Konsep Khilafah Global atau bahkan Partai Dakwah. Sebuah kalimat yang pasti sering kita (aktifis kampus) dengar. Tetapi bagaimana dengan puluhan juta ummat Islam yang belum sholat 5 waktu, apalagi menegakkanya. Kuharap kita juga tidak melupakannya yah minimal memikirkan apa yang bisa kita lakuan untuk mereka (ingat... memikirkan tu adalah hal MINIMAL). Ternyata mereka yang tidak sholat itu ada disamping kita...... itu permasalahan berat yang harus kita pikirkan, di samping kita, teman kita, saudara kita, atau bahkan sedang duduk di samping kita saat ini,
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
Mutiara Hikmah
Tidak ada hidup kita yang tidak bermakna. (Ust Fathurrahman Kamal)
Yang Sedang Banyak Dibaca
-
foto dari republika.co.id Kita tidak akan bahagia karena keinginan kita, namun kita bahagia karena rasa syukur kita (Aa Gym) Dulu di...
-
(Sebuah analisis bahasa tanpa literatur yang jelas dan sangat subjektif) Artinya sama kan? iya, emang semua kata tersebut bermanka sama, k...
-
Ngeri membayangkan penderitaan saudara saudara kita di palestina. Perjuangan mereka mempertahankan tanah para Nabi ini nampaknya sangat ber...
-
Berikut adalah daftar blog atau website pribadi para teman teman, guru guru, dosen dosen, ustad ustad saya. Berisi cerita cerita inspirati...
-
Curhat tukang listrik bagian 2 " Sedikit menjelaskan tentang biaya pasang baru listrik " Di suatu siang di salah satu k...
Shout Box
|
Sahabat Bloggerku
Komentar Komentar Terbaru
International opportunities
Eramuslim
- Viral Sandera Israel Cium Pejuang Hamas, Bikin Netanyahu Murka
- Resmi! Jadwal Libur Sekolah Awal Ramadan 2025 Selama 7 Hari
- Soroti Peluncuran Danantara, Said Didu Ingatkan Bahaya ‘Setan-Setan’
- Viral Seruan Tarik Dana dari Bank BUMN, Danantara Tegaskan Bukan Uang Masyarakat yang Dipakai untuk Modal
- Mulai dari Isya Hingga Tarawih, Semua Usaha Harus Tutup di Banda Aceh Selama Bulan Ramadan

No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar, tolong gunakan kata kata yang sopan.
Bhs Indonesia, Boso Jowo, English.... tidak masalah