"Sebuah Fakta yang Melegakan"
Ospek sebuah kata yang dikenang, ditakuti, dinantikan, diwajibkan, dipaksakan dan diharapkan. Dikenang oleh orang orang yang sudah lama mengikuti ospek tersebut, dinantikan oleh angkatan atas (panitia Ospek) ditakuti dan dipaksakan oleh mahasiswa baru dan diharapkan peran efek dan manfaatnya oleh orang yang peduli. Pertanyaannya ada dimanakah kita. apakah kita orang yang mengharapkan ospek sebagai sesuatu yang dapat memberi faedah bagi kita semua atau justru ketakutan karena hanya menganggap Ospek adalah sejenis pembalasan kakak angkatan kepada kita.
Terlepas dari itu semua, jika aku mengenag masa masa ospek ketika masih menjadi maba dulu, ada beberapa hal yang menarik dan selayaknya patut kita pikirkan. Ketika ospek Fakultas (pada waktu itu namanya SPUTNIK 07 ==> Sarana Pengenalan Kampus Teknik). Saya merasakan walaupun ada hukuman fisik, ada perploncoan, ada teriakan2 ga jelas dari kakak angkatan tapi disana ada hal yang menarik. Panitia berusaha memberikan materi Nasionalisme dan pengatar kemahasiswaan serta Idealisme yang menurut saya penting untuk dipahami dan diamalkan oleh mahasiswa. Ada hal yang pada waktu itu membuatku kagum tentang SPUTNIK dan saya lihat hal itu masih ada di INFANTRI 08 (Inisiasi Fakultas Teknik Untuk Negeri). Yaitu sekejam dan keras apapun TATIB (yang marah2) tapi mereka masih sangat beradab dan beragama. Teriakan dan amarahnya masih dilandasi oleh Iman. Bahkan selama SPUTNIK itu tidak pernah sekalipun sholat dilaksanakan tidak berjamaah (jadi selalu berjamaah). Bayangkan di Universitas umum (bukan ISLAM) tapi masih bisa menjaga jamaah sholat sampai sejauh itu. Semua peserta muslim dan sebagian besar panitia ikut sholat berjamaah, bahkan Tatib yang habis marah2. Menurutku ini hal yang patut direnungkan dan dicontoh oleh perguruan tinggi lain (ciee...).
Bahkan pernah saya dengar di salah satu perguruan tinggi ISLAM ada OSPEK yang sangat jauh dari moral ISLAM apalagi iman. Bayangkan bila kakak angkatan menyerukan kepada mahasiswa barunya "Selamat datang di area bebas Tuhan"(kurang lebih seperti itu). Atau meneriakkan "anjingku akbar!!" Naudzubillah wes! Apakah yang kalian inginkan dari ospek itu! hAH !!!. Kekompakkan kah? perhomatkan kah? Pengenalan kah? Kesolidan kah? semua itu tidak ada nilainya dengan IMAN YANG SUDAH ANDA GADAIKAN!!
Jika tadi saya menceritakan tentang sedikit cerita ospek di Fak Teknik, sekarang saya sedikit cerita OSPEK di Teknik Elektro kemaren. Format acaranya sangat berbeda dengan Ospek Fakultas. Karena ospek Elektro (Forum Dinamika Kampus Teknik Elektro 2008) dilaksanakan outbound. Di tengah hutan, perkebunan, pantai, atau pegunungan.
Jika kita lihat dari sudut pandang Ibadah (dalam hal ini saya membicarakan sholat) tentu akan lebih sulit dilaksanakan dengan tertib (secaran on time dan berjamaah). Bayangkan jika ratusan mahasiswa baru dan panitianya yang tersebar di area yang sangat luas di alam bebas yang jauh dari tempat ibadah dengan aktifitas dan jadwal ospek yang padat, tentu membuat agar seluruh peserta dan panitia muslim melaksanakan jamaah secara on time adalah hal yang hampir mustahil (kecuali pas istirahat seperti sholat Magrib, Isya, dan Subuh).
tapi di FDK tidak mengecewakan. Walaupun kita tidak dapat melaksanakan sholat berjamaah bersama sama seluruh peserta dan panitia tapi ketika sudah memasuki waktu sholat, sebagian besar panitia (tidak peduli bagian ibadah atau yang marah marah, tidak peduli yang muslim ataupun non muslim) bersama sama mengingatkan dan mengajak untuk sholat. Mereka rela mengorbankan waktu kegiatan di pos mereka untuk sejenak mempersilahkan para peserta dan panitia yang belum sholat untuk sholat di pos mereka. Suatu kengangan yang tidak dapat saya lupakan ketika sholat Ashar di samping aliran sungai atau sholat subuh di tengah kebun Salak. Para panitia juga ada yang rela mengorbankan air minum yang dibawanya ketika ada peserta yang bingung mencari air untuk wudhu. Sebuah contoh dari kakak angkatan yang sangat baik.
Ketika saya disuruh sholat setelah saya dimarahi habis habisan.
Saya sering merasa sedih ketika kagiatan ospek semacam itu melupakan sholat. Sok jadwal padat, sok memiliki acara yang lebih penting dari sholat, sok penting! sok keren , sok sibuk, sok pokoknya SOK!. Bahkan banyak, bahkan mungkin banyak sekali ospek tidak hanya di SMP, SMA dan Perguruan TInggi yang sangat membatasi, bahkan mempersulit proses ibadah (dalam hal ini sholat). Semoga ktia bisa memperbaiki keadaan ini menjadi lebih baik.
DIMANAPUN DAN KAPANPUN ANDA JANGAN SEKALI KALI ANDA GADAIKAN IMAN ANDA.
IMAN ADALAH NIKMAT PALING MAHAL DAN BERHARGA YANG ALLAH BERIKAN PADA KITA.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
Mutiara Hikmah
Yang Sedang Banyak Dibaca
-
(Sebuah analisis bahasa tanpa literatur yang jelas dan sangat subjektif) Artinya sama kan? iya, emang semua kata tersebut bermanka sama, k...
-
Curhat Tukang Listrik bagian 1 Seorang anak kecil yang lugu dengan pakaian SD nya mendatangiku dan menanyakan pertanyaan itu. Di Sulawesi ...
-
foto dari republika.co.id Kita tidak akan bahagia karena keinginan kita, namun kita bahagia karena rasa syukur kita (Aa Gym) Dulu di...
-
" Apabila seorang hamba telah berkeluarga, berarti dia telah menyempurnakan setengah dari agamanya maka takutlah kepada Allah terhada...
-
Helm hilang, saya rasa itu biasa, tapi rem motor hilang saya rasa itu hal yang langka. Tapi hal ini beberapa bulan yang lalu terjadi pa...
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar, tolong gunakan kata kata yang sopan.
Bhs Indonesia, Boso Jowo, English.... tidak masalah